Migrasi layanan dari satu server ke server lain mungkin diperlukan karena berbagai alasan, mulai dari kepatuhan keamanan, akhir masa pakai server, peningkatan beban kerja, atau kebutuhan lainnya. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk memigrasikan WDS (Windows Deployment Services) dan MDT (Microsoft Deployment Toolkit) ke server Windows yang baru.
Kepatuhan Keamanan dan Regulasi: Perubahan dalam persyaratan keamanan dan kepatuhan organisasi dapat mengharuskan migrasi ke server yang sesuai dengan standar terkini.Arsitektur Deployment: Perubahan dalam arsitektur deployment, seperti penambahan langkah keamanan baru, mungkin mengharuskan migrasi ke server yang dapat mengakomodasi perubahan tersebut.Perubahan Hardware: Pergantian hardware, seperti penggantian server lama dengan yang baru, membutuhkan migrasi WDS ke server yang baru.Disaster Recovery: Penyertaan migrasi WDS dalam rencana pemulihan bencana sangat penting untuk menjaga kelancaran operasi dalam keadaan darurat.Sentralisasi Infrastruktur: Beberapa organisasi memilih untuk mencentralisasi infrastruktur IT mereka untuk meningkatkan efisiensi, manajemen, dan keamanan.
Instalasi Windows Deployment Services
Langkah 1: Buka Server Manager.Langkah 2: Arahkan keManage > Add Roles and Features .Langkah 3: PilihRole-based or feature-based installation dan klikNext .Langkah 4: Pilih server tempat WDS akan diinstal, lalu klikNext .Langkah 5: Pada tabServer Roles , centangWindows Deployment Services dan klikNext .Langkah 6: Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses instalasi.
Persiapan Sumber Migrasi
Langkah 1: Nonaktifkan Windows Deployment Service Server pada server sumber.Langkah 2: Verifikasi kesamaan konfigurasi antara server sumber dan target.Langkah 3: Identifikasi folder Deployment Share pada server sumber.Langkah 4: Catat semua izin yang diberikan pada folder Deployment Share.
Unduh dan Instal Windows ADK dan MDT
Langkah 1: Unduh dan instal Windows ADK (Download ADK setup dan ADK preinstallation environment setup) darilearn.microsoft.com .Langkah 2: Unduh dan instal Microsoft Deployment Toolkit (MDT) darimicrosoft.com .
Impor dan Konfigurasi Folder Deployment Share
Langkah 1: Salin folder Deployment Share dari server sumber ke drive lokal pada server target.Langkah 2: Ubah nama folder Deployment Share menjadi nama yang sama dengan server sumber.Langkah 3: Konfigurasi izin untuk folder Deployment Share seperti pada server sumber.
Mulai Deployment
Langkah 1: Buka MDT pada server target.Langkah 2: Klik kanan padaDeployment Shares dan pilihOpen Deployment Share .Langkah 3: Ikuti petunjuk di layar dan klikNext untuk menyelesaikan proses.Langkah 4: PerbaruiNetwork (UNC) Path danDeployRoot field di Deployment Share.
Perbarui Deployment Share
Langkah 1: Klik kanan pada Deployment Share dan pilihUpdate Deployment Share .Langkah 2: Gunakan pengaturan default dan klikNext .Langkah 3: KlikFinish .
Buat Direktori WDS
Langkah 1: Buka utilitas Windows Deployment Service.Langkah 2: PerluasServers , klik kanan pada server, dan pilihConfigure server .Langkah 3: PilihRespond to all client computers pada layarPXE Server initial settings .Langkah 4: CentangAdd images to the server now pada layar terakhir dan klikFinish .Langkah 5: Pilih image dari folder Boot dalam Deployment Share dan beri nama pada image tersebut.
Tes dan Instalasi
Langkah 1: Instal fitur WDS pada server target.Langkah 2: Hentikan layanan WDS pada server sumber dan target.Langkah 3: Salin semua file dari folder Deployment Share pada server sumber ke server target.Langkah 4: Nyalakan kembali layanan WDS pada server target.
0 komentar:
Posting Komentar