Minggu, 03 November 2024

Tutorial Cara Membuat Failover Cluster di Windows Server 2022

Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, ketersediaan layanan dan aplikasi menjadi faktor krusial. Downtime yang tak terduga dapat mengakibatkan kerugian besar bagi bisnis. Untuk mengatasi tantangan ini, Microsoft menghadirkan solusi yang handal: Windows Server Failover Cluster (WSFC).

Failover Cluster memungkinkan Anda untuk membangun sistem yang redundan, sehingga jika satu server mengalami kegagalan, server lainnya siap mengambil alih tugas secara otomatis. Hal ini memastikan kontinuitas layanan yang tak terputus, menjaga bisnis Anda tetap berjalan tanpa gangguan.

Mengapa Menggunakan Failover Cluster?

Bayangkan sebuah skenario: server utama Anda mengalami kegagalan tiba-tiba. Tanpa Failover Cluster, aplikasi yang dijalankan di server tersebut akan berhenti beroperasi, menyebabkan downtime dan kerugian finansial.

Dengan Failover Cluster, Anda dapat menghindari skenario buruk ini. Saat satu server mengalami masalah, server lainnya secara otomatis mengambil alih peran server yang gagal. Aplikasi dan layanan tetap berjalan tanpa gangguan, dan pengguna tidak akan merasakan adanya masalah.

Panduan Lengkap Membangun Failover Cluster di Windows Server

Berikut adalah langkah-langkah lengkap untuk membangun Failover Cluster di Windows Server:

1. Instal Fitur Failover Cluster

Langkah pertama adalah menginstal fitur Failover Cluster pada setiap node server yang ingin Anda gabungkan dalam cluster. Cara melakukannya:

  • Buka Server Manager.

  • Klik Add roles and features.

  • Pilih Role-based or feature-based installation dan klik Next.

  • Klik Next hingga mencapai tab Features.

  • Cari Failover Cluster dan centang pilihannya.

  • Klik Add features jika diminta dan ikuti petunjuk yang muncul di layar untuk menyelesaikan proses instalasi.

2. Instal File and Storage Services di Storage Server

Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan storage server yang akan digunakan oleh semua node dalam cluster. Storage server ini dapat menjadi anggota domain atau tidak, karena semua komunikasi dilakukan melalui IP.

  • Buka Server Manager.

  • Pilih Add roles and features.

  • Klik Next hingga mencapai tab Server Roles.

  • Kembangkan File and Storage services dan pilih iSCSI Target Server.

  • Klik Next dan selesaikan proses instalasi.

3. Aktifkan iSCSI Initiator

Pada setiap node server yang akan bergabung dalam cluster, Anda perlu mengaktifkan iSCSI Initiator. Ini memungkinkan node server untuk berkomunikasi dengan storage server.

  • Buka Server Manager.

  • Klik Tools > iSCSI Initiator.

  • Klik Yes untuk mengaktifkan fitur iSCSI Initiator.

4. Konfigurasi Storage Server

Sekarang, saatnya untuk menambahkan node server ke dalam storage server.

  • Buka Server Manager > File and Storage Services.

  • Klik tab iSCSI.

  • Pilih Tasks > New iSCSI Virtual Disk.

  • Pilih Type a custom path dan klik Browse.

  • Pilih volume, folder yang sudah ada, atau buat folder baru.

  • Klik Next dan berikan nama untuk virtual disk.

  • Pilih ukuran disk, baik Fixed (lebih cepat) atau Dynamic (fleksibel).

  • Klik Next dan beri nama untuk target.

  • Pada tab Access Server, klik Add.

  • Pastikan Query initiator computer for ID dicentang dan klik Browse.

  • Masukkan nama komputer node server dan klik Check names.

  • Tambahkan semua node server yang ingin Anda hubungkan ke storage server.

  • Klik Next.

  • Aktifkan CHAP jika Anda ingin menambahkan autentikasi antara perangkat.

  • Terakhir, klik Create untuk menyelesaikan proses koneksi.

5. Hubungkan Node Server ke Target Storage

Setelah storage server terkonfigurasi, Anda perlu menghubungkan node server ke target storage.

  • Buka Server Manager pada node server.

  • Pilih Tools > iSCSI Initiator.

  • Pada kolom Target, masukkan alamat IP dari iSCSI Target.

  • Klik Quick connect > Ok.

  • Anda dapat melihat koneksi di tab Discover.

  • Pergi ke Volumes and Devices dan cari volume di bawah Volume list. Jika tidak ditemukan, klik Auto Configure.

6. Konfigurasi Failover Cluster

Setelah storage siap, Anda dapat membuat cluster dan menambahkan node server.

  • Buka Server Manager.

  • Klik Tools > Failover Cluster Manager.

  • Klik kanan pada tab Failover Cluster Manager dan pilih Create Cluster.

  • Pada wizard Create cluster, klik Next.

  • Pada tab Select Server, masukkan nama server dan klik Add. Anda juga dapat mencari server.

  • Jalankan validation test dan klik Next.

  • Berikan nama untuk cluster dan alamat IP yang belum digunakan. Klik Next.

  • Terakhir, klik Next dan tunggu proses pembuatan cluster selesai.

  • Cluster yang baru dibuat akan muncul di pojok kiri atas. Klik cluster untuk mengaksesnya.

7. Tambahkan Peran dan Penyimpanan

Setelah cluster dibuat, Anda dapat menambahkan peran (seperti layanan

0 komentar:

Posting Komentar