Docker telah menjadi alat yang sangat populer untuk mengelola container, memungkinkan pengembang dan administrator sistem untuk menjalankan aplikasi dalam lingkungan yang terisolasi dan portabel. Namun, keamanan tetap menjadi perhatian utama, terutama ketika daemon Docker berjalan dengan hak akses root. Untuk mengatasi masalah ini, Docker memperkenalkan rootless mode, sebuah fitur yang memungkinkan Docker daemon dan container berjalan tanpa hak akses root, sehingga mengurangi risiko kerentanan keamanan.
Dalam tutorial ini, kita akan membahas secara mendalam tentang rootless mode pada Docker, mulai dari pengertian, cara kerja, prasyarat, langkah-langkah instalasi, hingga praktik terbaik untuk menggunakannya. Artikel ini dirancang untuk membantu Anda memahami dan mengimplementasikan rootless mode dengan mudah, bahkan jika Anda baru mengenal Docker. Mari kita mulai!