Skip to content
Tutorial emka
Menu
  • Home
  • Debian Linux
  • Ubuntu Linux
  • Red Hat Linux
Menu
OBS Studio

Cara Install OBS Studio di Ubuntu 25.10

Posted on October 15, 2025

OBS Studio atau Open Broadcaster Studio adalah perangkat lunak sumber terbuka (open-source) yang populer untuk merekam video dan melakukan live streaming. Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk menangkap dan mencampur video serta audio secara real-time, membuat adegan dengan berbagai sumber seperti tangkapan jendela, gambar, teks, dan webcam, serta beralih di antara adegan-adegan tersebut dengan mudah.

Fitur-fitur canggih yang ditawarkan termasuk pratinjau adegan sebelum tayang, pemantauan adegan yang berbeda, transisi yang mulus, serta pilihan transisi bawaan atau penambahan stinger video kustom. OBS Studio sangat cocok untuk streaming di berbagai platform seperti Twitch dan YouTube, serta mendukung pembuatan konten yang profesional.

Sebelum memulai instalasi, pastikan sistem Ubuntu 25.10 Anda telah terinstal, Anda memiliki hak akses sudo, dan koneksi internet yang stabil.

Metode pertama adalah menginstal OBS Studio melalui APT. Langkah awal yang krusial adalah memperbarui sistem Ubuntu Anda untuk memastikan kompatibilitas dan menghindari potensi masalah selama instalasi. Buka terminal Anda dan jalankan perintah berikut:

sudo apt update
sudo apt upgrade -y

Menginstal OBS Studio langsung dari repositori Ubuntu adalah metode yang paling sederhana. Namun, perlu diperhatikan bahwa versi yang tersedia mungkin bukan yang terbaru, sehingga Anda mungkin tidak mendapatkan perbaikan bug, pembaruan, atau peningkatan fitur terkini. Untuk menginstal OBS Studio dari repositori Ubuntu, gunakan perintah:

sudo apt install obs-studio -y

Metode kedua melibatkan instalasi OBS Studio menggunakan manajer paket Flatpak. Flatpak adalah format pengemasan universal yang menawarkan pembaruan mudah dan opsi sandboxing, yang memungkinkan aplikasi berjalan terisolasi dari sistem lainnya. Ini memastikan Anda selalu menggunakan versi OBS Studio terbaru. Jika Flatpak belum terinstal di sistem Ubuntu Anda, instal terlebih dahulu dengan perintah:

sudo apt install flatpak

Setelah Flatpak terinstal, tambahkan repositori Flathub, yang merupakan sumber utama untuk aplikasi Flatpak. Jalankan perintah berikut di terminal:

sudo flatpak remote-add --if-not-exists flathub https://dl.flathub.org/repo/flathub.flatpakrepo

Setelah Flathub ditambahkan, Anda dapat menginstal OBS Studio menggunakan perintah flatpak seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

sudo flatpak install flathub com.obsproject.Studio

Metode ketiga adalah instalasi melalui Ubuntu App Center, yang merupakan cara paling mudah bagi pengguna awam. Cukup buka Ubuntu App Center, cari “OBS Studio”, dan klik tombol “Install” untuk memulai proses instalasi.

Setelah OBS Studio berhasil terinstal, ada beberapa cara untuk meluncurkan aplikasi. Anda bisa meluncurkan OBS Studio langsung dari terminal menggunakan perintah:

obs

Jika Anda menginstal OBS Studio melalui Flatpak, gunakan perintah:

flatpak run com.obsproject.Studio

Sebagai alternatif, Anda dapat meluncurkan OBS Studio melalui menu aplikasi grafis. Setelah aplikasi diluncurkan, Anda akan disambut oleh wizard yang meminta Anda memilih tujuan penggunaan OBS Studio. Pilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Selanjutnya, Anda dapat mulai menyesuaikan pengaturan OBS Studio untuk mengoptimalkan pengalaman penggunaan Anda.

Jika Anda memutuskan untuk tidak lagi menggunakan OBS Studio, Anda dapat menghapusnya dari sistem Ubuntu Anda. Untuk pengguna yang menginstal OBS Studio melalui repositori default Ubuntu atau repositori PPA, gunakan perintah berikut:

sudo apt remove obs-studio

Bagi yang menginstal OBS Studio menggunakan Flatpak, gunakan perintah ini untuk menghapus aplikasi:

sudo flatpak uninstall com.obsproject.Studio

OBS Studio adalah alat perekam layar dan streaming yang sangat baik, ideal untuk pemula maupun pembuat konten berpengalaman karena fitur-fiturnya yang kaya dan kemudahan penggunaannya.

Penulis: Felix Ibo Bukhara

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts

  • Cara Install OBS Studio di Ubuntu 25.10
  • Cara Instalasi Server DNS Bind di Ubuntu 25.10
  • Cara Instalasi Ubuntu 25.10 di WSL2
  • Cara Upgrade Ubuntu 24.04 ke Ubuntu 25.04
  • Cara Install dan Konfigurasi DNSMasq di Debian 13
  • Tutorial Penggunaan XLOOKUP dengan Banyak Kriteria di Excel
  • Cara Backup Data dengan Aplikasi Kopia di Linux
  • Cara Mengatur Warna pad Skrip Bash
  • Cara Menginstall Apache Superset dengan Docker
  • Cara Membuat Server GPU Farm dengan Docker Rootless Mode dan Ubuntu
  • Cara Install MongoDB di Ubuntu 25.04
  • Cara Menyiapkan Komputer Jadi Lab Pemrograman Murah dengan Ubuntu, Docker dan WSL
  • Cara Install Driver Nvidia di Debian 12 Bookworm
  • Cara Menemukan RPM yang Baru Saja Diinstal di RedHat Linux
  • Cara Instalasi dan Konfigurasi HashiCorp Vault di CentOS/Rocky Linux
  • Cara Menemukan Nama Kode Ubuntu Kamu
  • Cara Mengirim Faks Tanpa Mesin Faks (Tutorial 2025)
  • Review Aplikasi File Pilot: Pengganti File Explorer Windows 11 yang Ringan dan Cepat
  • Cara Jitu Bikin Aplikasi dan Game di Windows 11 Kamu Makin Ngebut!
  • Cara Custom Installer Ubuntu Linux 24.04/24.10 dll
  • Tutorial Cara Mematikan Fitur AI di Browser Microsoft Edge
  • Tutorial Cara Mengatur Domain Controller (DC) di Windows Server
  • Tutorial Cara Memperbaiki Fungsi Touchpad yang Rusak/Gagal Driver
  • Tutorial Cara Install Windows Server 2022 di VMWare Workstation
  • Tutorial Cara Memperbaiki Error LED VGA Menyala

Archives

  • October 2025
  • August 2025
  • April 2025
  • February 2025
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • May 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
©2025 Tutorial emka | Design: Newspaperly WordPress Theme