Skip to content
Tutorial emka
Menu
  • Home
  • Debian Linux
  • Ubuntu Linux
  • Red Hat Linux
Menu

Tutorial Cara Memaksimalkan Performa Server Linux dengan Swappiness

Posted on October 30, 2024

Sistem operasi Linux, dikenal dengan fleksibilitasnya dalam mengatur penggunaan memori. Linux menggunakan dua jenis penyimpanan untuk mengelola data: RAM dan swap space. RAM, singkatan dari Random Access Memory, merupakan memori fisik yang langsung diakses oleh CPU. Swap space, di sisi lain, adalah ruang di hard drive yang digunakan ketika RAM penuh.

Untuk mengoptimalkan performa, Anda dapat mengatur nilai swappiness. Nilai swappiness menentukan prioritas penggunaan RAM dan swap space. Nilai swappiness berkisar antara 0 hingga 100, dengan nilai 0 menunjukkan prioritas penuh pada RAM dan 100 menunjukkan prioritas penuh pada swap space.

Jika Anda menginginkan sistem Anda untuk menggunakan swap space hanya ketika RAM hampir penuh, Anda harus mengatur nilai swappiness menjadi 1.

    Buka terminal:

  1. Ketik perintah berikut di terminal untuk mengatur swappiness menjadi 1 secara sementara:

          sudo sysctl vm.swappiness=1
        

  2. Untuk membuat perubahan ini permanen, ikuti langkah-langkah berikut:

      Buka file konfigurasi:/etc/sysctl.conf

            sudo nano /etc/sysctl.conf
          

    • Tambahkan baris berikut ke dalam file, atau modifikasi jika baris tersebut sudah ada:

            vm.swappiness=1
          

    • Simpan perubahan dan keluar dari editor teks.

      Terapkan perubahan:

            sudo sysctl -p
          

    Pengaturan swappiness merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan performa sistem Linux dengan menyesuaikan penggunaan RAM dan swap space. Dengan memahami cara kerja swappiness dan mengaturnya dengan tepat, Anda dapat membuat sistem Linux Anda lebih efisien dan responsif. Ingat, pengaturan swappiness yang optimal mungkin berbeda tergantung pada kebutuhan dan konfigurasi sistem Anda.

Recent Posts

  • Peazip 10.8 Dirilis, UI Baru dan Ada Fitur Previewing Dalam Arsip
  • Youyeetoo Mini PC: Sebuah NAS Ukuran Kecil Dengan 4 Slot M.2 dan 2 Port 2.5Gbe
  • Jolla Phone Kini Bisa di Pre-oder Jadi Ponsel Secure dengan Linux Independen
  • Inilah Proton Sheets: Spreadsheet Terenkripsi Online yang Aman dan Mudah Digunakan
  • Calibre 8.16 Dirilis dengan Fitur AI dan Perbaikan Bug
  • Radxa C200 Orin Developer Kit: Pakai Jetson Orin NX dan Ekspansi PCIe 4.0
  • Pimoroni Luncurkan Seri Badgeware Baru dengan E-Paper IPS dan LED Wearable
  • Metacomputing Rilis PC ARM 45 Tops Berdaya CIX CP8180 yang Siap Pakai
  • Ubuntu Pro Kini Gratis untuk Pengguna WSL
  • Alpine Linux 3.23 Dirilis dengan Linux Kernel 6.18 LTS, GNOME 49, dan KDE Plasma 6.5
  • Kernel Linux 6.18 Akan Didukung LTS Hingga Desember 2027
  • Kenapa Linux Jadi Backbone Infrastruktur Digital Dunia?
  • VLC 3.0.22 Dirilis dengan Peningkatan Frame Rate untuk GPU AMD, Dukungan Dav1d, dan Opsi Semua Lapisan
  • Linux Mint 22.3 Beta Segera Dirilis Bulan Desember
  • Let’s Encrypt dan Certbot: Inilah Cara Dapat Sertifikat SSL Gratis
  • OnlyOffice 9.2 Dirilis untuk Linux, Sudah Tahu Fiturnya?
  • Linux Kernel 6.18 Dirilis, Ini Fitur Barunya
  • Apa yang Baru di ArchInstall 3.0.14?
  • Ubuntu Touch OTA 1.1 Meluncur dengan Dukungan VoLTE untuk Fairphone 4 dan Vola Phone
  • Apa itu Mozilla AI ‘Rewiring’?
  • AV Linux 25: Distribusi Multimedia Berbasis Enlightenment untuk MX Linux 25
  • Raspberry Pi 5 dengan RAM 1GB Resmi Diperkenalkan
  • Cara Query MySQL di Linux Menggunakan Command Line
  • Ubuntu 26.04 Daily Snapshot Mulai Dirilis Tiap Hari, Kamu Bisa Ikuti – Ini Caranya
  • Gnome 49.2 Dirilis, Ada Update Penanganan Layar Tiled dan Tombol Sticky

Archives

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • August 2025
  • April 2025
  • February 2025
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • May 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
©2025 Tutorial emka | Design: Newspaperly WordPress Theme